Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie: Pendiri Pontianak yang Kembali Membius Generasi Milenial
Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie: Sang Visioner dari Pontianak
Untuk gambaran lengkap sejarah Kalimantan Barat, baca artikel pilar [Sejarah dan Budaya Kalimantan Barat].
Jangan lewatkan pula kisah penerusnya [Sultan Hamid II] dan pengaruh [Kesultanan Pontianak] terhadap pertumbuhan kota di tepi [Sungai Kapuas].
Pernah kepikiran siapa yang membentuk Pontianak dari hutan jadi kota yang gemerlap dengan budaya? Mari kita kenal lebih dekat Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie pendiri dan Sultan pertama Kesultanan Pontianak yang kisahnya tetap relevan hingga sekarang.
Jejak Awal Seorang Pendiri
Pada 23 Oktober 1771, di pertemuan Sungai Kapuas dan Landak, Sultan Syarif Abdurrahman bersama rombongannya memilih lokasi ideal untuk membangun pemukiman baru. Ia membabat hutan dan mendirikan istana dan masjid cikal bakal Kota Pontianak yang kita kenal.
Beliau resmi menjadi Sultan pertama pada 1778. Kota ini kemudian berkembang pesat, menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan.
Masjid Sultan Syarif Abdurrahman: Lebih dari Tempat Ibadah
Tak hanya mendirikan kota, Sultan juga membangun Masjid Jami’ Pontianak, dikenal juga sebagai Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Masjid kayu dengan arsitektur Melayu klasik ini dibangun tak lama setelah pendirian kota dan kini menjadi simbol sejarah Kota Khatulistiwa.
Sultan dan Kawin Politik yang Menguatkan Daerah
Sebelum mendirikan Pontianak, Abdurrahman adalah keturunan ulama dari Hadramaut. Ayahnya, Syarif Husein, pernah menjadi patih dan mufti di Kerajaan Mempawah. Hubungan kedekatan politik diperkuat melalu pernikahan anaknya dengan putri Sultan Mempawah, Opu Daeng Menambun, yang kemudian membuka peluang bagi pendirian kerajaan baru.
Kesultanan Pontianak: Basis Dakwah dan Akulturasi
Sultan Syarif Abdurrahman bukan cuma rajin mendirikan infrastruktur, tapi juga menyebarkan Islam secara arif. Dalam membangun Kesultanan Kadriah, beliau menggunakan pendekatan akulturasi budaya lokal sekaligus menggunakan kekuasaannya untuk mengatur dan mendidik masyarakat.
Hingga Kini, Sosoknya Terus Menginspirasi
Peneliti sejarah menggambarkan sosok Sultan Syarif Abdurrahman sebagai pemimpin yang religius, bijaksana, dan tegas sangat cocok menjadi pelajaran menarik untuk anak muda zaman now. Memanfaatkan biografinya dalam pengajaran sejarah bisa membuat pelajaran jadi lebih hidup dan relatable.
Jejak Sejarah dalam Urban Style
Senang stalking landmark di kota? Pontianak punya monumen lawas yang jadi tempat storyable! Masjid Sultan Abdurrahman, Istana Kadriyah, hingga nama-nama jalan yang mengingatkan generasi muda tentang warisan Sultan. Dia bukan sekadar cerita masa lalu tapi legacy yang nyata di ruang kota.
Kesimpulan Kekinian
Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie bukan sekadar tokoh sejarah di buku. Dia adalah pendiri yang visioner meresmikan Pontianak, mendirikan masjid bersejarah, dan menjalankan strategi dakwah berbasis budaya. Akar sejarahnya telah menancap kuat di kota, terus mengilhami generasi muda untuk membangun identitas dan kota yang bangga akan akar lokalnya.
Pontianak muncul bukan hanya sebagai Kota Khatulistiwa semata, tapi juga sebagai pusat akulturasi, spiritual, dan pergerakan. Dan Sultan Syarif Abdurrahman? Figur yang patut diingat dan dibanggakan oleh generasi millennial dan Z sebagai ikon lokal yang energik dan relevan hingga sekarang.
Cek juga artikel terbaru dari di cctvjalanan.web.id
