Berita Kalbar Hari Ini: SPMB Dimulai, Kasus Korupsi Proyek Bandara, Kapal Karam, hingga Vonis Kurir Narkoba
kalbarnews.web.id Perkembangan berbagai peristiwa penting di Kalimantan Barat kembali menjadi perhatian publik. Mulai dari sektor pendidikan, penegakan hukum, keselamatan transportasi laut, sampai pemberantasan narkotika, semua memberikan gambaran dinamika yang terus bergerak di wilayah Kalbar. Berikut rangkuman isu yang menjadi sorotan.
SPMB SMA/SMK Kalbar Resmi Dibuka
Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru untuk jenjang SMA/SMK di Kalimantan Barat telah resmi dimulai. Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan memastikan bahwa proses penerimaan dilaksanakan dengan sistem yang transparan dan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi pelajar dari seluruh kabupaten/kota.
Pemerataan akses pendidikan menjadi perhatian utama. Beberapa daerah pedalaman yang masih terkendala jaringan internet akan difasilitasi melalui posko pendaftaran berbasis satuan pendidikan. Petugas sekolah ditugaskan membantu pelajar yang mengalami kesulitan akses atau administrasi.
Selain itu, jalur afirmasi tetap disediakan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu, penyandang disabilitas, serta mereka yang berasal dari daerah terpencil. Pemerintah berharap, langkah ini dapat mengurangi kesenjangan pendidikan antarwilayah dan memastikan setiap anak Kalbar memiliki peluang yang setara.
Kejati Tahan Enam Tersangka Korupsi Proyek Bandara Rahadi Oesman
Penanganan korupsi di Kalbar juga menjadi sorotan. Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat melakukan penahanan terhadap enam orang tersangka yang terlibat dalam dugaan korupsi proyek pengembangan Bandara Rahadi Oesman di Ketapang.
Dari hasil pemeriksaan awal, proyek pembangunan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan mekanisme anggaran. Terdapat pekerjaan konstruksi yang tidak dikerjakan sesuai kontrak, namun tetap dilakukan penagihan pembayaran. Kerugian negara diperkirakan mencapai jumlah signifikan, meski angka resmi masih dalam tahap finalisasi audit.
Para tersangka berasal dari unsur swasta maupun penyelenggara proyek. Mereka ditahan untuk mempercepat proses penyidikan. Kejaksaan menegaskan bahwa penanganan kasus ini tidak berhenti pada enam tersangka tersebut. Pemeriksaan kemungkinan akan berkembang hingga mengungkap keterlibatan pihak lain.
Langkah Kejati ini mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan masyarakat sipil yang menginginkan penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu.
KM Bos Muda Karam di Perairan Padang Tikar
Peristiwa lain terjadi di perairan Kubu Raya. Kapal Motor Bos Muda dilaporkan karam saat berlayar di kawasan Padang Tikar. Informasi awal menunjukkan bahwa kapal membawa barang dan sejumlah awak yang saat kejadian berupaya menyelamatkan diri.
Faktor penyebab kecelakaan masih dalam proses investigasi. Dugaan awal mengarah pada kondisi cuaca dan gelombang laut yang meningkat. Tim gabungan Basarnas, Polairud, dan nelayan setempat telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi.
Kejadian ini kembali menegaskan bahwa keselamatan transportasi laut perlu ditingkatkan. Bagi daerah kepulauan seperti Kubu Raya, kapal menjadi sarana mobilitas penting sehingga aspek kelaikan kapal, pelatihan awak, serta informasi cuaca harus menjadi prioritas.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat memperketat pengawasan izin pelayaran, terutama pada rute yang sering dilalui angkutan barang dan kebutuhan pokok.
Dua Kurir Sabu 9,8 Kilogram Divonis 18 Tahun Penjara oleh PN Sanggau
Dari ranah peradilan, dua orang kurir narkoba dijatuhi vonis 18 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Sanggau. Keduanya terbukti membawa dan mengedarkan sabu seberat hampir 10 kilogram.
Barang bukti diamankan setelah petugas melakukan penangkapan di jalur perbatasan yang menjadi salah satu titik rawan penyelundupan narkotika masuk ke wilayah Kalbar. Modus penyelundupan sabu menggunakan jalur darat dan sungai masih menjadi tantangan besar bagi aparat penegak hukum.
Hakim menjatuhkan vonis tinggi karena jumlah barang bukti besar dan potensi dampaknya terhadap masyarakat sangat luas. Keputusan ini juga diharapkan menjadi peringatan keras bagi jaringan narkotika yang beroperasi di wilayah perbatasan.
Penutup: Kalbar Hadapi Tantangan dan Perubahan di Banyak Sektor
Rangkaian peristiwa ini menunjukkan bahwa Kalimantan Barat terus menghadapi tantangan yang beragam. Di satu sisi, pemerintah mendorong pemerataan pendidikan dan kualitas layanan publik. Di sisi lain, upaya penegakan hukum terhadap korupsi dan narkotika terus berjalan sebagai wujud keberlanjutan penataan pemerintahan yang bersih.
Kasus kecelakaan laut seperti karamnya KM Bos Muda menjadi perhatian agar infrastruktur transportasi dan keselamatan publik diperkuat. Semua dinamika tersebut membutuhkan koordinasi, ketegasan, dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan.
Masyarakat berharap setiap kebijakan dan penindakan membawa dampak nyata: Kalbar yang lebih aman, adil, dan berdaya saing.

Cek Juga Artikel Dari Platform infowarkop.web.id
