Kebakaran Hebat Hanguskan 10 Ruko di Pasar Bodok Sanggau, Tim Damkar Berjuang Selama Berjam-jam
kalbarnews.web.id Kebakaran besar melanda kawasan Pasar Bodok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dan menghanguskan 10 unit rumah toko (ruko) di sepanjang jalan utama pasar.
Peristiwa ini menjadi salah satu kebakaran paling parah yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Api diketahui mulai berkobar pada tengah malam dan dengan cepat menjalar ke bangunan di sisi kanan dan kiri pasar.
Kebakaran menimbulkan kepanikan warga sekitar karena sebagian besar bangunan yang terbakar juga difungsikan sebagai tempat tinggal.
“Kami menerima laporan adanya kebakaran sekitar pukul 00.07 WIB dan langsung mengerahkan armada pemadam,” ujar Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sanggau, Ade Ali Sadikin.
Respons Cepat Tim Pemadam Kebakaran
Regu pertama pemadam kebakaran tiba di lokasi hanya beberapa menit setelah laporan diterima.
Dalam waktu singkat, tiga unit mobil damkar dikerahkan, disusul mobil tangki air tambahan untuk memperkuat suplai air.
Tim gabungan yang terdiri dari Damkar Sanggau, Manggala Agni, dan relawan masyarakat langsung berupaya memadamkan api.
Namun, kondisi di lapangan tidak mudah.
Bangunan yang sebagian besar terbuat dari material kayu membuat api cepat membesar.
Ditambah lagi, angin malam yang bertiup kencang menyebabkan kobaran api merembet ke bangunan di sekitarnya.
“Api sudah menjalar ke bagian atap ketika kami tiba. Fokus utama kami saat itu adalah mencegah api meluas ke deretan ruko lainnya,” jelas Ade.
Proses pemadaman berlangsung selama lebih dari tiga jam hingga api benar-benar dapat dikendalikan.
Meski begitu, beberapa ruko sudah dalam kondisi hangus total, hanya menyisakan rangka besi dan puing-puing bangunan.
Warga Berjuang Menyelamatkan Barang Dagangan
Saat api mulai membesar, para pemilik toko yang tinggal di lantai dua bergegas menyelamatkan diri.
Sebagian berhasil membawa keluar barang dagangan dan dokumen penting, namun banyak pula yang tidak sempat.
Salah seorang saksi mata bernama Bambang, pedagang di area pasar, mengatakan bahwa api pertama kali terlihat dari bagian tengah deretan ruko.
Dalam waktu kurang dari lima menit, kobaran api sudah menjalar ke sisi kiri dan kanan bangunan.
“Kami sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, tapi apinya terlalu cepat. Semua orang sibuk mengevakuasi barang dan membantu warga yang masih di dalam,” ujar Bambang.
Suasana panik juga melanda warga sekitar pasar.
Beberapa pemilik toko berteriak meminta tolong, sementara sebagian lainnya berusaha menyelamatkan kendaraan dan peralatan usaha.
Malam itu, suara sirene pemadam menggema di seluruh kawasan Bodok, disertai kepulan asap tebal yang terlihat hingga radius beberapa kilometer.
Dugaan Sumber Api Masih Diselidiki
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
Tim Inafis dari Polres Sanggau sudah diterjunkan ke lokasi untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.
Menurut informasi sementara, kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu ruko yang menjual peralatan elektronik.
Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan kebenaran dugaan tersebut hingga hasil investigasi selesai.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan teknis dari tim investigasi. Saat ini yang terpenting adalah memastikan tidak ada korban jiwa dan membantu warga terdampak,” kata Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Herman Jaya.
Kerugian Ditaksir Mencapai Miliaran Rupiah
Kebakaran di Pasar Bodok ini menyebabkan kerugian besar.
Berdasarkan pendataan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau, sedikitnya 10 ruko habis terbakar, dengan total kerugian mencapai miliaran rupiah.
Selain bangunan, api juga melahap sejumlah barang dagangan seperti pakaian, elektronik, bahan makanan, serta mesin penggiling kopi yang berada di dalam toko.
Sebagian besar pemilik toko kini kehilangan mata pencaharian karena seluruh aset mereka habis terbakar.
“Saya tidak sempat menyelamatkan apa pun, semua ludes terbakar. Hanya pakaian di badan yang tersisa,” tutur seorang pedagang kelontong yang menjadi korban.
Pemerintah daerah berencana memberikan bantuan darurat bagi para korban, termasuk kebutuhan pokok, pakaian, dan dukungan untuk memulai kembali usaha kecil mereka.
Koordinasi Lintas Instansi Ditingkatkan
Peristiwa kebakaran besar ini kembali menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan di kawasan padat perdagangan.
Kabid Damkar Ade Ali menyebut bahwa ke depan pihaknya akan memperketat patroli malam dan menambah pos siaga di area pasar tradisional.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan tidak menggunakan peralatan elektronik berdaya tinggi secara bersamaan, terutama di malam hari.
“Kami akan memperbanyak sosialisasi pencegahan kebakaran, termasuk pelatihan evakuasi bagi pedagang pasar,” jelasnya.
Selain dari dinas pemadam kebakaran, dukungan juga datang dari pihak Manggala Agni, TNI-Polri, serta relawan yang membantu evakuasi warga.
Kolaborasi lintas instansi ini menjadi kunci dalam mengendalikan api agar tidak meluas ke pemukiman warga.
Penanganan Pasca Kebakaran
Pasca kejadian, lokasi pasar sementara ditutup untuk proses pendinginan dan penyelidikan lebih lanjut.
Tim gabungan masih melakukan pembersihan puing serta memastikan tidak ada bara api yang tersisa.
Sementara itu, sejumlah organisasi sosial dan relawan membuka posko bantuan darurat di sekitar lokasi kebakaran.
Mereka menyalurkan makanan, air mineral, serta perlengkapan tidur bagi warga terdampak.
Pemerintah Kabupaten Sanggau berjanji akan segera melakukan pendataan ulang terhadap korban dan menyusun rencana rehabilitasi area pasar yang terbakar.
Langkah ini diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi warga serta memastikan aktivitas perdagangan dapat kembali berjalan dalam waktu dekat.
“Kami akan memastikan proses penanganan dilakukan cepat. Rencana penataan kembali Pasar Bodok akan disiapkan agar lebih aman dan tertata,” ungkap Herman Jaya dari BPBD Sanggau.
Kesimpulan
Kebakaran yang melanda Pasar Bodok menjadi peristiwa yang meninggalkan duka mendalam bagi warga Sanggau.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material yang besar membuat puluhan keluarga kehilangan sumber penghasilan.
Respons cepat tim pemadam, dukungan relawan, serta koordinasi antarinstansi berhasil mencegah api meluas lebih jauh.
Kini, fokus pemerintah adalah membantu korban dan mempercepat proses pemulihan ekonomi di kawasan tersebut.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran keselamatan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di area padat penduduk dan pusat ekonomi tradisional seperti Pasar Bodok.

Cek Juga Artikel Dari Platform hotviralnews.web.id
