Demo di Pontianak Memanas, Massa Bakar Pos Polisi dan Rusak Fasilitas Umum
kalbarnews.web.id – Aksi demonstrasi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat petang berakhir ricuh. Massa yang awalnya menggelar aksi damai menolak kenaikan gaji DPR RI berubah anarkis. Mereka merusak fasilitas umum dan membakar pos polisi.
Aksi Awalnya Kondusif
Sejak sore, massa menggelar aksi di depan Kantor DPRD Kalbar. Situasi berjalan kondusif hingga menjelang magrib. Ketegangan muncul ketika massa mencoba masuk ke area gedung dan dihalangi aparat.
“Tuntutan kami tetap sama, menolak kenaikan gaji DPR. Selain itu, kami minta Kapolresta Pontianak dicopot dan keadilan untuk korban ojek online,” ujar salah satu peserta aksi.
Polisi Lakukan Tindakan Terukur
Untuk mengendalikan situasi, aparat mendorong massa mundur. Pasukan bertameng dikerahkan, disusul mobil water cannon yang menyiram ke arah massa. Namun, ketegangan tak mereda.
Vandalisme dan Kerusuhan
Di Bundaran Tugu Digulis Untan, massa mulai melakukan aksi vandalisme. Mereka mencabut tiang lampu trotoar dan merusak fasilitas umum. Beberapa sepeda motor di belakang pos polisi juga ikut dirusak.
Kericuhan berlanjut saat massa bergerak ke Ayani Megamall. Di lokasi itu, massa membakar pos polisi. Api sempat membesar sebelum petugas berhasil memadamkannya.
Situasi Terkini
Hingga malam, aparat gabungan TNI-Polri berjaga di titik-titik strategis. Langkah ini untuk mencegah kerusuhan meluas.
Polresta Pontianak menyatakan akan menyelidiki aksi anarkis ini. Pelaku perusakan dan pembakaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Cek juga artikel terbaru dari kabarsantai.web.id
