IMBI Dukung Promosi Pariwisata Kalimantan Lewat Ajang Borneo Island International Big Bike Festival
kalbarnews.web.id Lebih dari delapan ratus pengendara motor besar (bikers) dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara memenuhi Kota Singkawang dalam ajang Borneo Island International Big Bike Festival (BIIBBF) ke-23. Gelaran ini menjadi salah satu pertemuan komunitas otomotif terbesar yang pernah diselenggarakan di Kalimantan. Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi wadah silaturahmi berskala internasional karena peserta datang dari beberapa negara di kawasan Asia Tenggara hingga Asia Timur, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Tiongkok.
Kehadiran para bikers tersebut membawa suasana berbeda bagi Kota Singkawang. Jalanan, pusat keramaian, hingga area wisata tampak lebih hidup dari biasanya. Warga lokal menyambut kedatangan mereka dengan antusias karena ajang ini tidak hanya berkaitan dengan hobi otomotif, tetapi juga berdampak langsung terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Barat.
Mengusung Semangat Persaudaraan dan Kebudayaan
Festival ini mengusung tema “Ride The Legend, Celebrate The Soul”. Tema ini bukan hanya sekadar slogan, melainkan menggambarkan filosofi perjalanan lintas daerah yang tidak hanya menguji kemampuan berkendara, tetapi juga merayakan keragaman budaya, alam, dan nilai kebersamaan. Para bikers yang berkumpul tidak hanya mengendarai motor besar untuk touring, melainkan juga memperkuat persaudaraan lintas daerah dan lintas bangsa.
Kegiatan selama festival tidak hanya berfokus pada touring. Ada pula pertemuan komunitas, pagelaran budaya, promosi UMKM, pameran produk otomotif, hingga kunjungan wisata ke destinasi unggulan Singkawang dan daerah sekitar. Dengan demikian, festival ini menjadi bentuk nyata bagaimana otomotif dapat menjadi instrumen diplomasi sosial sekaligus promosi pariwisata daerah.
Komitmen IMBI dalam Mendukung Pariwisata Nasional
Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Pusat, Muhammad Iqbal, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi IMBI dalam membantu pemerintah memajukan sektor pariwisata. Menurutnya, hobi berkendara tidak hanya dapat memperluas jejaring antara para penggiat otomotif, tetapi juga dapat menjadi sarana memperkenalkan potensi daerah kepada dunia luar.
“Touring bukan sekadar hobi. Ini adalah bentuk diplomasi budaya dan promosi wisata. BIIBBF menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tempat yang layak untuk menjadi tuan rumah kegiatan bikers bertaraf internasional,” ujar Iqbal.
Ia menegaskan bahwa Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat, memiliki lanskap yang unik serta rute perjalanan yang menantang dan indah untuk dinikmati oleh para pecinta touring. Selain itu, karakter masyarakat yang ramah, kekayaan kuliner, serta keanekaragaman budaya lokal menjadikan wilayah ini punya daya tarik kuat bagi wisatawan, termasuk bagi komunitas bikers internasional.
Rute Touring yang Menantang dan Memikat
Salah satu alasan mengapa festival ini menarik perhatian komunitas bikers luar negeri adalah rute touring yang disajikan. Jalanan yang dilalui meliputi deretan pegunungan, kawasan hutan tropis, hingga daerah pesisir dan pantai di Kalimantan. Pemandangan yang beragam membuat perjalanan terasa lebih hidup.
Bagi banyak biker, pengalaman touring bukan hanya soal jarak, tetapi juga soal cerita dan interaksi yang dibangun sepanjang perjalanan. Rute di Kalimantan memberikan keduanya: tantangan teknis sekaligus keindahan visual yang memanjakan mata.
Beberapa peserta mengungkapkan bahwa mereka baru menyadari potensi pariwisata Kalimantan setelah mengikuti festival ini. Ada yang bahkan berniat kembali bersama keluarga atau komunitas lain untuk menikmati destinasi wisata yang sebelumnya tidak pernah diketahui.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata bagi Daerah
Kehadiran ratusan bikers dari luar daerah membawa dampak ekonomi yang cukup signifikan. Hotel dan penginapan penuh, rumah makan mendapatkan peningkatan pesanan, bahkan pedagang lokal yang menjual cendera mata dan makanan ringan turut merasakan imbas positifnya. Dengan kata lain, festival otomotif ini menjadi stimulus ekonomi bagi masyarakat daerah.
Bukan hanya sektor kuliner dan penginapan yang merasakan manfaat. Pusat kerajinan lokal yang menjual kain tradisional, ukiran kayu, dan perhiasan khas daerah juga mendapat perhatian lebih. Banyak peserta yang membeli produk lokal untuk dijadikan kenang-kenangan ketika kembali ke daerah masing-masing.
Harapan Berkelanjutan untuk Kalimantan
Melihat dampak positif yang dihasilkan, IMBI berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Pemerintah daerah juga diharapkan terus membuka ruang untuk kolaborasi lintas komunitas agar Kalimantan tidak hanya dikenal sebagai pulau dengan sumber daya alam yang kaya, tetapi juga sebagai destinasi wisata berkelas internasional.
Pariwisata yang kuat tidak hanya dibangun dari destinasi yang indah, tetapi juga dari cerita, pengalaman, dan hubungan sosial yang terbentuk dari setiap kunjungan.
Kesimpulan: Touring sebagai Jembatan Budaya
BIIBBF telah menunjukkan bahwa otomotif bukan sekadar hobi. Ia adalah jembatan budaya, pemersatu, dan pembawa pesan kebaikan. Melalui festival ini, Kalimantan semakin dikenal dunia tidak hanya dari aspek geografis, tetapi juga dari jati diri masyarakatnya yang ramah, terbuka, dan bersahabat.

Cek Juga Artikel Dari Platform infowarkop.web.id
